Bappenas dorong produksi bahan pangan

Bappenas juga harus meningkatkan nilai tambah dan investasi di sektor pertanian

Petugas menyuntikkan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada ternak sapi milik warga yang terdampak banjir di penampungan sementara di Waung, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (9/3)./AntaraFoto

Salah satu fokus pembangunan ekonomi Kementerian PPN/Bappenas dalam lima tahun ke depan adalah pangan. Untuk itu, Bappenas akan mendorong produksi bahan pangan beragam untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein masyarakat, termasuk di dalamnya produksi daging berbasis peternakan rakyat.

"Kami juga harus meningkatkan nilai tambah dan investasi di sektor pertanian, sehingga pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) pertanian dalam kurun waktu 2020-2024 dapat mencapai 3,87%-3,93%,” tutur Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro dalam keterangan tertulisnya.

Rata-rata pertumbuhan populasi sapi nasional pada periode tahun 2014-2018 mencapai 3,7% per tahun. Ditinjau dari provinsi, populasi sapi terbanyak berada di Jawa Timur, yaitu sekitar 4,65 juta atau 27% dari total populasi sapi Indonesia.

Hal demikian berbanding lurus dengan daging sapi terbanyak juga diproduksi Jawa Timur, dengan Probolinggo sebagai salah satu kabupaten yang memiliki peternak dan ternak sapi terbanyak.

Sebab, kata Bambang, lokasi pengembangan kawasan peternakan di Jawa Timur, Kabupaten Probolinggo telah memenuhi empat kriteria, yaitu: populasi memenuhi skala ekonomi kawasan, potensi pakan, bebas penyakit menular, serta dukungan kelembagaan reproduksi dan kesmavet.