Baru melantai di BEI, saham Indointernet kena auto-reject atas

Emiten berkode EDGE ini menawarkan 80,81 juta saham perseroan ke publik.

Logo PT Indointernet Tbk. Foto istimewa

PT Indointernet Tbk. (EDGE) resmi melakukan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/2). Indointernet menjadi perusahaan ke tujuh yang mencatatkan sahamnya di BEI tahun ini dan menjadi perusahaan ke 720 di BEI. Perusahaan ini merupakan perusahaan kedua milik Otto Toto Sugiri yang melantai di BEI, setelah PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) yang melantai di BEI bulan lalu.

Dalam pencatatan perdana ini, emiten berkode EDGE ini menawarkan 80,81 juta saham perseroan ke publik, atau setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan, setelah penawaran perdana saham (initial public offering atau IPO).

Saham EDGE ditawarkan dengan harga Rp7.375 per saham. Dengan harga tersebut, EDGE mencatatkan nilai emisi sebesar Rp595 miliar. Dalam IPO ini, EDGE menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham emiten penyedia pusat data atau data center dan konektivitas ini dibuka naik 20% menyentuh batas auto-reject atas, ke harga Rp8.850 per saham.

Direktur Utama Indointernet Djarot Subiantoro mengatakan, perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk investasi infrastruktur dan perangkat data center. Lebih rinci, penyediaan pusat data akan dikembangkan melalui salah satu entitas anak perseroan, yaitu PT Ekagrata Data Gemilang, untuk pembangunan Edge Data Center dan pengembangan selanjutnya.