BCA minta nasabah hati-hati penipuan yang sedang marak

Kejahatan turut meningkat mengiringi digitalisasi pada sektor perbankan. 

Ilustrasi BCA. Foto Shutterstock.

Perkembangan bank digital saat ini semakin masif. Selain memberi kemudahan mengakses secara online bagi nasabah, kejahatan pun turut meningkat mengiringi digitalisasi pada sektor perbankan. 

Salah satu yanga harus diwaspadai para nasabah adalah tindak pidana penipuan socio engineering, yaitu dengan merekayasa sosial melalui aktivitas manipulasi psikologi. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengecoh pengguna software atau aplikasi media sosial untuk membuat kesalahan keamanan dan memberikan informasi data diri serta kode penting lainnya yang bersifat pribadi.

Modus penipuan berbasis socio enginering yang sering terjadi saat ini, salah satunya mengatasnamakan bank BCA. Modus berawal dengan memberikan tawaran melalui telepon atau pesan WhatsApp kepada nasabah dan iklan di media sosial seperti Instagram mengatasnamakan BCA.

"Tujuannya untuk mengelabui nasabah BCA agar mengupgrade akun mereka menjadi nasabah BCA Prioritas dan Solitaire," kata EVP Individual Customer Business Development BCA, Adrianus Wagimin dalam diskusi secara daring, Senin (13/6).

Dia menambahkan, alasan nasabah terkecoh untuk menjadi keanggotaan atau membership BCA Prioritas dan Solitaire karena fasilitas yang diberikan cukup banyak. Keanggotaan ini hanya dapat diberikan berdasarkan tawaran resmi dan bersifat eksklusif dari pihak BCA kepada nasabah dengan berbagai tahap dan ketentuan.