BEI jelaskan alasan perusahaan teknologi pilih dual listing

Opsi dual listing memungkinkan perusahaan teknologi membandingkan valuasi perusahaan mereka dengan perusahaan teknologi lain di luar negeri

Gedung Bursa Efek Indonesia. Google Street View

Beberapa perusahaan teknologi asal Indonesia sejak awal tahun ini, dikabarkan akan melakukan pencatatan saham di lebih dari satu bursa atau dual listing. Perusahaan teknologi yang dikabarkan melakukan dual listing tersebut adalah Traveloka dan Tokopedia.

Menanggapi fenomena ini, Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir mengatakan, pilihan dual listing ini merupakan pilihan perusahaan masing-masing.

"Memang ada pemikiran (dual listing) itu yang saya dengar, untuk lebih melihat valuasi. Kenapa? Karena belum ada perusahaan teknologi yang masuk (di bursa)," ujar Pandu dalam edukasi wartawan pasar modal secara virtual, Selasa (23/2).

Opsi dual listing dipilih karena dengan hal ini, perusahaan teknologi bisa melakukan valuasi terhadap perusahaan mereka. Selain itu, mereka juga bisa melakukan perbandingan dengan perusahaan teknologi lain seperti di China atau Amerika Serikat.

Lebih lanjut, Pandu menjelaskan pemikiran melakukan dual listing dilakukan perusahaan teknologi karena belum begitu banyak investor di pasar modal Indonesia yang biasa menilai perusahaan teknologi dari sisi public market.