BEI nilai pelemahan IHSG akibat rencana The Fed naikkan suku bunga di 2022

Pejabat The Fed, James Bullard memprediksi, kenaikan subung acuan pertama kali bisa terjadi pada 2022.

Ilustrasi foto. Antara.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (21/6), tercatat ditutup di zona merah, melemah 43 poin atau 0,72% ke level 5.963.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan, koreksi IHSG dibarengi dengan pelemahan bursa regional lainnya. Menurutnya, faktor utama pelemahan ini akibat dari rencana Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga di kuartal I-2022.

"Taper tantrum dimulai lagi karena rencana The Fed mau naikin suku bunga di kuartal I-2022," kata Laksono, Senin (21/6).

Sebagai informasi, Pejabat The Fed James Bullard memprediksi, kenaikan suku bunga acuan pertama kali bisa terjadi pada 2022, karena inflasi diantisipasi naik lebih cepat daripada prediksi sebelumnya.

Menurut Laksono, sama seperti investor asing, investor lokal juga menaruh perhatian pada rencana peningkatan suku bunga oleh The Fed. Hal ini membuat IHSG ditutup turun 0,72% ke level 5.963 pada sesi perdagangan I hari ini.