BEI: Securities Crowdfunding membuat pasar modal kian inklusif

Kehadiran SCF membuat perusahaan skala kecil dapat mengakses produk pasar modal, tidak terbatas pada perusahaan besar.

Gedung Bursa Efek Indonesia. Google Street View.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menyampaikan, keberadaan layanan urun dana berbasis teknologi atau securities crowdfunding (SCF) membuat pasar modal Indonesia menjadi semakin inklusif. 

Kehadiran SCF membuat perusahaan skala kecil dapat mengakses produk pasar modal, tidak terbatas pada perusahaan besar.

"SCF merupakan langkah yang sangat bagus untuk meningkatkan kinerja UKM (Usaha Kecil Menengah) dan membuat pasar modal semakin inklusif, tidak hanya untuk perusahaan skala besar saja, tapi juga untuk UKM," kata Inarno dalam webinar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta, Jumat (23/4). 

Inarno yang juga Ketua ISEI Jakarta ini melanjutkan, SCF menjadikan opsi pendanaan di Indonesia semakin lengkap. Perusahaan skala kecil dapat mengakses SCF sebagai medium pendanaan. 

Menurutnya, setelah semakin berkembang, perusahaan bisa mengakses pendanaan semakin besar di pasar modal Indonesia melalui initial public offering (IPO) dan tercatat di papan akselerasi BEI.