Benarkah tarif tol di Indonesia termahal se-Asia Tenggara?

BPN menyebut, untuk masuk dan melintasi jalan tol, pengemudi harus merogoh kocek sebesar Rp1.300 per kilometer.

Mobil melintas di jalan tol Jombang-Mojokerto (JOMO) Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (21/1). /Antara Foto.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menarik kesimpulan bahwa tarif jalan tol di Indonesia merupakan tarif termahal di Asia Tenggara. Pihak BPN menyebut, untuk masuk dan melintasi jalan tol, pengemudi harus merogoh kocek sebesar Rp1.300 per kilometer.

Sementara tarif jalan tol di negara-negara tetangga jauh lebih murah. Perinciannya, Singapura berkisar Rp778 per kilometer, Malaysia Rp492 per kilometer, Thailand Rp440 per kilometer, Vietnam Rp1.200 per kilometer, dan Filipina Rp1.050 per kilometer.

“Ada perbandingan dari berbagai negara kalau tarif tol kita mahal. Pak Basuki (Basuki Hadimoeljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) kan pernah bilang, perbandingan kita enggak apple to apple. Sekarang, kita melakukan perbandingannya ruas tol di Merak dengan Johor di Malaysia, itu selisih Rp200,” kata juru bicara BPN Suhendra Ratu Prawiranegara saat dihubungi reporter Alinea.id, Rabu (13/2).

Selain di negara-negara Asia Tenggara, mantan staf khusus Menteri Pekerjaan Umum tersebut pun membandingkan tarif jalan tol Trans Jawa dengan jalan tol di Brasil. Menurut Suhendra, hasilnya tarif jalan tol di Brasil lebih murah Rp400 daripada tarif jalan tol Trans Jawa.

Sebagai informasi, mega proyek jalan tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat ke ujung timur Pulau Jawa itu memakan investasi Rp67,94 triliun. Pengemudi yang masuk dan melintas jalan bebas hambatan tersebut harus mengeluarkan ongkos tak sedikit.