Bentuk holding ultramikro, BRI akan lakukan right issue

BRI berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 28,6 miliar saham seri B, dengan nilai nominal Rp50.

Ilustrasi gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI). Foto dokumentasi perseroan.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/6), BRI berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 28,6 miliar saham seri B, dengan nilai nominal Rp50. Saham tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 23,25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Harga pelaksanaan right issue perseroan akan ditetapkan dan diumumkan kemudian dalam prospektus rencana right issue.

"Dana hasil rencana PMHMETD setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk pembentukan holding ultramikro," tulis Manajemen BRI. 

Manajemen BRI menjelaskan, pembentukan holding ultramikro ini dilakukan melalui penyertaan saham perseroan dalam Pegadaian sebesar 6,24 juta sagam seri B atau mewakili 99,99% modal ditempatkan dan disetor Pegadaian. Lalu ke PNM sebesar 3,79 juta saham seri B atau mewakili 99,99% modal ditempatkan dan disetor PNM sebagai hasil Inbreng saham pemerintah.