Berat, ekspor RI diramal melambat tahun 2024

Indonesia menyambut pemerintahan baru pada tahun ini. Diperkirakan, akan menghadapi situasi yang menantang.

Ilustrasi ekspor. Foto Freepik.

Indonesia akan menyambut pemerintahan baru pada tahun ini. Namun, awan hitam masih menyelimuti perekonomian tanah air. Kinerja ekspor 2024 diperkirakan melambat dipengaruhi oleh lesunya ekonomi China dan Amerika Serikat (AS). 

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda meramal ekonomi China akan turun lebih dari setengahnya. 

“Permintaan domestik China juga tengah mengalami perlambatan dengan semakin tingginya pengangguran usia muda dan pindahnya investasi asing dari China," ujar Huda kepada Alinea.id, baru-baru ini.

Kondisi tersebut diperkirakan akan mengakibatkan turunnya permintaan hasil tambang Indonesia ke China. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia ke China turun 20,73% menjadi US$4,57 juta pada Januari 2024 dibandingkan Desember 2023. 

Meski demikian, pada periode Januari 2024, China merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar yaitu 23,90%. Komoditas utama yang diekspor ke China pada periode tersebut adalah besi atau baja, lignit, dan batu bara.