Berkat bisnis rental dan Anteraja, pendapatan Adi Sarana Armada tumbuh 30,12% di 2020

Anteraja berkontribusi sebesar 24,71% terhadap total pendapatan ASSA, yang merupakan kontribusi terbesar kedua setelah bisnis rental. 

Ilustrasi bisnis PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA). Dokumentasi Adi Sarana Armada.

PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) mulai mewujudkan transformasi bisnis ke arah sharing economy dan tech-based business di seluruh pilar bisnisnya. 

Salah satu pilar bisnis ASSA, Anteraja, mencatatkan pertumbuhan pendapatan selama 2020 yang mencapai Rp794,72 miliar di 2020, atau tumbuh 841,99%, dibandingkan dengan Rp84,37 miliar di tahun 2019.

Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan meski Anteraja baru beroperasi kurang dari dua tahun, namun kontribusinya besar. Dia menuturkan, pada akhir tahun 2020, Anteraja berkontribusi sebesar 24,71% terhadap total pendapatan ASSA, yang merupakan kontribusi terbesar kedua setelah bisnis rental. 

"Angka ini meningkat sangat signifikan dibanding tahun 2019, dengan kontribusi Anteraja hanya sebesar 3,45% terhadap total pendapatan ASSA. Tentunya seluruh pencapaian ASSA selama tahun 2020 juga didukung oleh kinerja yang solid dari lini bisnis lainnya seperti seperti rental dan lelang,” kata Prodjo dalam keterangan resminya, Senin (19/4).

Di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi selama tahun 2020, ASSA menutup tahun dengan mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 30,12% Year on Year (YoY), dari Rp2,33 triliun di tahun 2019 menjadi Rp3,04 triliun di tahun 2020. Pertumbuhan pendapatan ASSA selama tahun 2020 didukung oleh stabilnya kinerja masing-masing lini bisnis ASSA.