BI catat NPI defisit rendah pada kuartal IV 2021

NPI pada Kuartal IV 2021 defisit rendah US$ 0,8 miliar.

Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo.

Bank Indonesia (BI) mencatat Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada Kuartal IV 2021 defisit rendah US$ 0,8 miliar.

Ditopang oleh surplus transaksi berjalan yang berlanjut, di tengah transaksi modal dan finansial yang mencatat defisit. Sehingga, secara keseluruhan NPI 2021 mencatat surplus yang cukup tinggi, yakni mencapai US$ 13,5 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2021 meningkat menjadi US$ 144,9 miliar atau setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah berada di atas standar kecukupan internasional.

Surplus transaksi berjalan berlanjut pada Kuartal IV 2021 terutama ditopang oleh surplus neraca barang yang tetap tinggi. Pada Kuartal IV 2021 transaksi berjalan melanjutkan surplus sebesar US$ 1,4 miliar (0,4% dari PDB), meskipun lebih rendah dari capaian surplus sebesar US$ 5,0 miliar (1,7% dari PDB) pada Kuartal sebelumnya.

"Surplus transaksi berjalan tersebut didukung oleh surplus neraca perdagangan barang seiring tetap kuatnya kinerja ekspor yang dipengaruhi oleh permintaan global dan akselerasi harga komoditas ekspor, khususnya batu bara," katanya dalam keterangan resmi BI, Jumat (18/2).