BI diprediksi tahan suku bunga acuan

Menahan suku bunga acuan dinilai menjadi langkah terbaik bagi BI saat ini.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) didampingi Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara (kanan) memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (17/1)./ Antara Foto

Kuatnya ekonomi dalam negeri di tengah ketidakpastian global saat ini, dan sejumlah tekanan, terutama dari harga komoditas, membuat Bank Indonesia (BI) diproyeksikan akan menahan suku bunganya di angka 6% pada bulan ini. 

BI akan mengumumkan suku bunga acuan sekitar pukul 14.00 WIB, setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI digelar hari ini, Kamis (21/2). 

Kepala Riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Febrio N. Kacaribu mengatakan, kuatnya kondisi fundamental ekonomi terlihat pada inflasi yang rendah dan stabil. Juga tren menguatnya rupiah, yang sempat menyentuh di bawah Rp14.000 per dollar Amerika Serikat (AS), pada awal Februari. 

"Inflasi umum mengalami penurunan secara tahunan maupun bulanan menjadi sebesar 2,82% (year on year/yoy) dan 0,32% (month to month/mom) dari 3,13% dan 0,62% pada Desember 2018," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Kamis (21/2). 

Harga-harga bahan makanan yang lebih terkendali, serta terjadinya penurunan harga BBM nonsubsidi, menjadi dua pendorong utama deflasi di bulan Januari 2019.