BI juga merevisi proyeksi pertumbuhan kredit

Hal ini menyusul adanya revisi target pertumbuhan ekonomi 2020 di kisaran 5,0%-5,4%.

Area Manajer Mandiri Syariah Area Malang Moh. Endry Dzul Fikri (kedua kanan) dan Marketing Komunikasi Meidy Ferdiansyah (kanan) menjelaskan kepada nasabah saat Sosialisasi Pembukaan Rekening Daring Bank Syariah Mandiri, di Malang Town Square, Jawa Timur, Jumat (14/2/2020). Foto Antara/Ari Bowo Sucipto/ama

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit akan melambat di sepanjang 2020, menjadi 9% hingga 11%. Hal ini menyusul adanya revisi target pertumbuhan ekonomi 2020 di kisaran 5,0%-5,4%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, perkiraan pertumbuhan kredit di tahun ini lebih lambat dari perkiraan sebelumnya yang mencapai 10% hingga 12%.

"Kredit pada 2020 diperkirakan tumbuh dalam kisaran 9%-11%. Sedikit lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya pada kisaran 10-12% sejalan dengan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020," katanya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (20/2).

Direvisinya pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020, menyusul menguatnya ketidakpastian global yang dipantik oleh merebaknya coronavirus di China yang memengaruhi kondisi ekonomi global.

Sementara itu, pertumbuhan kredit pada 2021 diperkirakan kembali meningkat pada kisaran 10% hingga 12%, didorong oleh kenaikan pertumbuhan ekonomi.