BI lakukan intervensi cegah pelemahan rupiah akibat peso anjlok

Pelemahan peso Argentina terjadi pasca-pemilihan presiden putaran pertama Argentina.

Ilustrasi / Pixabay

Bank Indonesia (BI) mengaku sudah melakukan intervensi di pasar spot dan pasar domestik mata uang valas berjangka (Domestic NDF) untuk menstabilkan nilai tukar rupiah yang terus terdepresiasi terhadap dolar AS akibat sentimen pelaku pasar global setelah anjloknya nilai mata uang Peso Argentina.

"Kami melihat pasar terkejut terutama dengan peristiwa politik di Argentina," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah di Jakarta, Selasa (13/8).

Bank Sentral sudah menstabilisasi nilai tukar mata uang rupiah di spot dan DNDF agar depresiasi sejak pagi tidak merosot terlalu jauh.

BI juga bersiap intervensi di pasar sekunder Surat Berharga Negara (SBN) setelah hasil lelang SBN diumumkan terutama jika banyak investor asing yang melepas SBN dan dapat melemahkan nilai tukar rupiah.

"Untuk menyikapi market surprise (kejutan di pasar) yang sifatnya temporer kami tentu tidak ingin menimbulkan dampak terhadap mata uang rupiah," ujar Nanang.

Gejolak di pasar finansial global hari ini terutama negara-negara berkembang, timbul setelah depresiasi tajam mata uang Argentina, peso hingga 14,5% menjadi 53 peso per dolar AS pada Senin (13/8).