BI prediksi pertumbuhan ekonomi RI 2023 tetap menguat, ini faktornya

Perekonomian domestik pada triwulan III-2022 membaik karena peningkatan konsumsi, ekspor, dan daya beli masyarakat terjaga.

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Alinea.id/Bagus Priyo

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 di kisaran 4,5% hingga 5,3%. Alasannya, perbaikan ekonomi domestik terus berlangsung hingga saat ini.

Berdasarkan hasil survei BI, perekonomian domestik pada triwulan III-2022 membaik. Ini didorong peningkatan konsumsi swasta dan investasi non-bangunan, tetap kuatnya ekspor, serta daya beli masyarakat terjaga meski ada kenaikan inflasi.

"Berbagai indikator bulan September 2022 dan hasil survei BI terakhir, seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur, mengindikasikan terus berlangsungnya proses pemulihan ekonomi domestik," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam paparannya, Kamis (20/10).

Dari sisi eksternal, Perry menyebutkan, kinerja ekspor diperkirakan masih tetap kuat, terutama komoditas batu bara, minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), serta besi dan baja. Pangkalnya, permintaan dari beberapa mitra dagang masih tinggi serta didukung kebijakan pemerintah mendorong ekspor CPO dan turunannya.

Secara spasial, kinerja ekspor juga terpantau positif yang ditopang seluruh wilayah, terutama Kalimantan dan Sumatra. "Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada kinerja lapangan usaha utama, seperti perdagangan, pertambangan, dan pertanian," imbuh Perry.