BI: Rupiah terus menguat dampak perbaikan ekonomi global

Dalam perdagangan antar bank, nilai tukar rupiah menyentuh Rp15.920 per dolar AS.

Ilustrasi. Foto Antara.

Bank Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami penguatan. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan rupiah dibuka Rp16.200 per dolar AS, namun terus menguat hingga Rp16.020 saat pemaparannya disampaikan.

"Rupiah tidak hanya bergerak stabil tapi juga terus menguat. Hari ini kuat dari yang tadi pagi awal trading itu Rp16.200 sekarang Rp16.020," katanya dalam video conference, Kamis (9/4).

Bahkan, kata Perry, dalam bid and offer perdagangan antar bank, nilai tukar rupiah menyentuh Rp15.920 per dolar AS. Untuk itu, dia optimistis bahwa perdagangan rupiah hingga akhir tahun akan mendekati Rp15.000 per dolar AS.

Selain dampak intervensi yang dilakukan BI bersama dengan otoritas jasa keuangan (OJK) dan lembaga penjamin simpanan (LPS), membaiknya kondisi rupiah juga didorong oleh perbaikan pasar keuangan global.

Hal ini, menurut Perry, terlihat dari volatility index (VIX) AS yang terus menguat, meski tingkat volatilitasnya masih tinggi dan belum terlalu stabil. Saat ini indeks VIX tercatat di angka 43,68.