Bio Farma beli alat deteksi Covid-19 BioSaliva 40.000 unit/bulan

Pengetesan Covid-19 dengan BioSaliva diklaim lebih aman karena cara pemakaiannya dengan berkumur bukan usap nasofaring.

BioSaliva, alat tes Covid-19 dengan cara kumur. Dokumentasi Bio Farma

PT Bio Farma (Persero) akan memproduksi alat uji deteksi Covid-19 dengan metode kumur (gargling), BioSaliva, sekitar 40.000 unit per bulan.

"Untuk produk baru kami, BioSaliva, kita baru akan memproduksi sekitar 40.000 per bulan," ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (7/7).

Produk BioSaliva memungkinkan pengetesan polymerase chain reaction (PCR) tidak dilakukan dengan cara usap (swab) melalui nasofaring dan hidung, tetapi melalui berkumur (gargle).

"Produk BioSaliva ini akan memberikan experience baru dari sisi kenyamanan bagi masyarakat yang ingin melakukan tes usap PCR," katanya.

Di samping itu, Bio Farma juga memproduksi kit mBioCoV-19 RT-PCR dengan kemampuan produksi 2,4 juta per bulan. Semua produk diklaim sudah dites dengan akurasi di atas 99%.