Bisnis aromaterapi kian semerbak di marketplace

Penjualan essential oil kala pandemi melonjak di kanal digital.

Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.

Minyak esensial atau essential oil naik pamor di masa pandemi. Ganasnya virus SARS-Cov2 membuat minyak esensial diburu demi menjaga kesehatan. Belum lagi kehadiran aromanya yang mewangi membuat ruangan terasa lebih nyaman.

Dahulu, minyak yang berasal dari tanaman atau tumbuhan alami dikeluarkan melalui proses distilasi atau penguapan. Hasilnya sering kali digunakan untuk pengobatan, sesembahan, hadiah, hingga digunakan untuk sehari-hari.

Bahkan di dunia barat, minyak esensial terkenal sebagai minyak pembasmi wabah mematikan. Tak heran jika ramuan minyak esensial belakangan kembali menemukan eksistensi dan fungsinya.

Namun lebih dari itu, minyak yang terkenal sebagai aromaterapi ini juga dipercaya efektif membuat tubuh lebih relaks dan tidur makin nyenyak. Di tengah pandemi, minyak esensial memainkan peranannya: meredakan stres sekaligus menjaga kesehatan.

Dokter Medis Reinita Arlin Baskoro menyebut kondisi pandemi ini jelas meningkatkan stres. Padahal, ketika stres, tubuh akan banyak mengeluarkan hormon-hormon seperti kortisol.