BKPM: Realisasi investasi harus tumbuh 22%-33%

Kementerian Investasi/BKPM akan melakukan berbagai upaya untuk mencapai target realisasi investasi ke depan.

Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.

Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Heldy Satrya Putera menyampaikan, investasi merupakan unsur yang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi, karena konsumsi baik dari masyarakat maupun pemerintah akan meningkat.

Perkembangan investasi Indonesia sudah mencapai 73,3% dari Januari-September 2021. BKPM berharap, target investasi dapat dicapai, agar dapat merealisasikan pertumbuhan ekonomi 5,4%-6% pada 2022.

"Maka realisasi investasi harus tumbuh 22%-33%. Oleh karena itu, tahun ini target investasi Rp900 triliun. Untuk tahun depan, Bapak Presiden memberikan arahan agar realisasi investasi mencapai Rp1.200 triliun. Ini bukan merupakan hal mudah di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung,” tuturnya, dalam acara “Seminar Nasional: Transformasi Perizinan Berbasis Risiko dalam Perizinan Tambang” pada Rabu (1/12)

Untuk itu, Kementerian Investasi/BKPM akan melakukan berbagai upaya untuk mencapai target realisasi investasi ke depan. Misalkan saja membangun ekonomi hijau dan ekonomi biru.

Untuk ekonomi hijau, BKPM akan mendorong infrastuktur yang membangun kawasan industri untuk produk-produk hijau ramah lingkungan. Kemudian juga akan membangun industri otomotif. Salah satu caranya adalah bagaimana mengubah teknologi untuk kendaraan/otomotif menjadi teknologi baterai.