BNI bagi dividen Rp3,75 triliun dari laba 2018

BNI membagi dividen sebesar 25% dari laba bersih 2018.

Direksi BNI saat menggelar jumpa pers usai melakukan RUPST di Grha BNI, Jakarta, Senin (13/5). Alinea.id/Annisa Saumi

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) membagikan dividen sebesar Rp3,75 triliun pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) atau sebesar 25% dari laba bersih 2018.

"Laba per lembar saham senilai Rp805. Khusus dividen bagian pemerintah atas kepemilikan 60% saham, akan disetorkan ke rekening kas negara," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, di Grha BNI, Jakarta, Senin (13/5).

Sementara itu, sebesar 75% atau Rp11,26 triliun digunakan sebagai saldo laba ditahan. Laba ditahan tersebut nantinya akan digunakan untuk ekspansi kredit pada tahun ini. Perseroan pada tahun buku 2018 mendapatkan laba bersih sejumlah Rp15,02 triliun.

Dividen pemegang saham BNI tahun ini berkurang dari tahun sebelumnya yang berkisar 35%. Baiquni menjelaskan, pengurangan pembagian dividen ini karena tingkat kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) milik BNI hanya sebesar 18%.

"CAR dari industri perbankan itu rata-rata 23%, sedangkan BNI 18%. Pertumbuhan kredit untuk tahun ini kami targetkan sebesar 12%-15%," ujar Baiquni.