Bos BCA sebut restrukturisasi kredit seperti aplikasi FaceApp

Restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 seperti mengamuflase seluruh nasabah yang tak sanggup membayar, menjadi tetap lancar.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja (kedua dari kiri). Alinea.id/Ardiansyah Fadli.

Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja menyebut restrukturisasi kredit mirip dengan aplikasi FaceApp. Restrukturisasi kredit ke nasabah terdampak Covid-19 dinilai seperti mengamuflase seluruh nasabah yang tak sanggup membayar, menjadi tetap lancar.

"Jadi restrukturisasi kredit semacam FaceApp. Muka tua kita foto, jadi kelihatan muda, tapi intinya kita tetap tua. Itu yang harus didalami dan harus tetap dihitung," kata Jahja dalam webinar 'New normal dan mitigasi bisnis perbankan saat Covid-19', Rabu (10/6).

Aplikasi FaceApp sempat beberapa kali viral. Belum lama ini, aplikasi ini banyak dipakai oleh para pengguna smartphone lewat tantangan #AgeChallenge, termasuk di Indonesia. FaceApp adalah aplikasi yang dapat mengubah foto wajah menggunakan beberapa efek.

Jahja menyebut, akibat adanya restrukturisasi ini, Bank BCA harus mendalami satu per satu keadaan nasabahnya. Menurut Jahja, hal ini tidak mudah dilakukan.

Dari pengalaman Bank BCA, lanjut Jahja, pihaknya harus melihat kondisi nasabah mereka. Apakah nasabah tersebut hanya mengalami masalah likuiditas saja sehingga bisa bertahan, atau menghadapi masalah serius yang bisa berdampak lama.

"Ini yang harus hati-hati, karena kami tak mau mengelabui investor dan pemegang saham. Wah sepertinya dari luar cantik, tapi dalamnya bobrok. Itu kan tidak merepresentasikan yang sebenarnya," tuturnya.

Bank BCA, lanjut Jahja, tetap membuat pencadangan dengan normal. Sebab, Jahja mengatakan pihaknya tak berani tak membuat pencadangan sama sekali.

Namun, untuk kredit bermasalah atau non performing loan (NPL), BCA tak mencatat hal tersebut sebagai angka NPL saat ini. Jahja menyebut Bank BCA pasti akan melakukan revisi terkait Rencana Bisnis Bank (RBB) mereka akibat Covid-19 ini.