Saat brand lokal berjaya: Dorong ekspor hingga kurangi pengangguran

Selain memberikan dampak positif, brand lokal bisa mendorong kinerja ekspor dan menyerap tenaga kerja.

Ilustrasi Alinea.id/MT. Fadillah.

Tirta Mandira Hudi (32), selain dikenal sebagai dokter dan influencer, dia merupakan pengusaha. Tirta memiliki bisnis Shoes and Care, jasa perawatan dan cuci sepatu premium. Lelaki yang karib disapa dr Tirta ini juga memiliki akun Youtube yang me-review merek-merek sepatu lokal atau dari dalam negeri.

“Dalam brand, desain produk itu enggak bisa buru-buru, memerlukan waktu 3-5 bulan. Lalu, harus melakukan research and development (R&D), apakah nyaman di kaki orang, untuk flat shoes dan outdoor apakah enak atau enggak, dan ini memang dilakukan tes,” ujarnya saat me-review brand sneakers lokal, Kanky di akun Youtube-nya Tirta PengPengPeng, beberapa waktu lalu.

Ia mengaku bangga dengan pertumbuhan brand-brand lokal di tanah air terutama untuk segmen fesyen alas kaki. Pecinta sneakers ini kerap memberikan ulasan pada brand-brand lokal yang baru lahir maupun sudah mendunia. Termasuk dalam hal harga produk atau price positioning serta membandingkan berbagai merek lokal.

“Sepatu Kanky akhirnya main di segmen trekking, ini harga Rp300.000-an tapi kualitas bagus, cocok untuk new entry yang mau coba hal berbeda dan trekking lucu-lucuan ke hutan atau camping. Untuk harian juga masih enak,” ulas lelaki yang akrab disapa Cipeng ini.

Kebangkitan brand lokal