BRI membukukan penurunan laba bersih 36,88% di semester I-2020

Penurunan laba bersih ini diakibatkan oleh upaya Bank BRI untuk melakukan penyelamatan UMKM.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) membukukan penurunan laba bersih 36,88% menjadi Rp10,20 triliun pada semester I-2020. Foto perseroan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) membukukan penurunan laba bersih 36,88% menjadi Rp10,20 triliun pada semester I-2020, dari Rp16,16 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo, mengatakan penurunan laba bersih ini diakibatkan oleh upaya Bank BRI untuk melakukan penyelamatan UMKM. Seperti diketahui, sejak Maret 2020, Bank BRI dan perbankan lainnya melaksanakan restrukturisasi kredit UMKM sesuai arahan POJK 11/2020.  

"Penurunan laba ini upaya kami untuk penyelamatan UMKM berupa restrukturisasi dan kami melakukan beberapa insentif ke debitur dengan penurunan suku bunga. Dengan adanya restrukturisasi tadi, dampaknya kami tidak menerima pendapatan bunga," kata Haru dalam paparan kinerja semester I-2020 Bank BRI, Rabu (19/8).

Haru melanjutkan, Bank BRI mencatatkan penurunan Net Interest Margin (NIM) menjadi 5,6% semester I-2020, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 7,02%.

Terkait dengan penurunan NIM tersebut, Haru mengatakan karena upaya restrukturisasi kredit sudah maksimal ditandai dengan melandainya restrukturisasi, ke depan NIM Bank BRI diperkirakan bisa dijaga 5,6% hingga akhir 2020.