BRI cetak laba konsolidasian Rp6,86 triliun kuartal I-2021

Capaian ini tercatat turun 16,03% dari kuartal I-2020 yang mencapai Rp8,17 triliun. 

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), Sunarso, dalam konferensi pers paparan kinerja Bank BRI kuartal I-2021, Selasa (25/05/2021). Foto dokumentasi BRI.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) membukukan laba senilai Rp6,86 triliun di kuartal I-2021. Capaian ini tercatat turun 16,03% dari kuartal I-2020 yang mencapai Rp8,17 triliun. 

Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan, hingga kuartal I-2021, aset BRI tercatat tumbuh positif sebesar 3,83% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.411,05 triliun. Sementara itu, dari sisi liabilitas, BRI mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp1.049,32 triliun atau tumbuh 1,97% yoy. 

Kemudian, tabungan tercatat tumbuh double digit sebesar 11,50% yoy menjadi Rp443,87 triliun di akhir kuartal I-2021. Peningkatan tabungan ini mengerek peningkatan dana murah atau current account saving account (CASA) BRI, dari sebelumnya sebesar 55,90% di akhir Maret 2020, menjadi 58,91% di akhir Maret 2021.

Dengan fokus pencadangan dan keberlanjutan kinerja, loan to deposit ratio (LDR) BRI hingga kuartal I-2021 tercatat sebesar 87,12%, dengan rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) sebesar 19,74% atau meningkat dari periode sama tahun sebelumnya sebesar 18,56%.

"BRI memandang tantangan utama perbankan saat ini bukan mencari likuiditas, namun masih pada penyaluran kredit kepada sektor riil," kata Sunarso dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal I-2021, Selasa (25/5).