BTN catat pertumbuhan kredit 4,59%

Segmen KPR subsidi menempati porsi sebesar 44,53% dari total kredit.

Buruh tani membajak sawah menggunakan traktor dengan latar belakang perumahan di areal persawahan Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Jombang, Jawa Timur, Kamis (16/4/2020). Perbankan nasional memilih untuk semakin selektif dalam menyalurkan kredit kepemilikan rumah (KPR) di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Foto Antara/Syaiful Arif/nz.

Kredit perbankan mencatat kenaikan di tengah hantaman pandemi Covid-19. Salah satunya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) yang menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp253,25 triliun pada akhir kuartal I-2020. Penyaluran kredit tersebut tumbuh 4,59% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp242,13 triliun di kuartal I-2019.

Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury mengatakan, penopang terbesar pertumbuhan kredit Bank BTN berasal dari segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi. Segmen ini menempati porsi sebesar 44,53% dari total kredit di emiten bersandi saham BBTN tersebut.

"Segmen ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,57% menjadi Rp112,78 triliun pada kuartal I-2020, dari Rp101,9 triliun pada kuartal I-2019," kata Pahala dalam keterangan resminya, Jumat (15/5).

Pada segmen KPR nonsubsidi yang menempati porsi sebanyak 31,58%, penyaluran kredit tercatat sebesar Rp79,99 triliun pada kuartal I-2020. Secara total, kredit di sektor perumahan Bank BTN mencatatkan kenaikan sebesar 4,14% dari Rp219,73 triliun pada kuartal I-2019 menjadi Rp228,82 triliun di kuartal I-2020.

Segmen kredit nonperumahan Bank BTN juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 9,05% menjadi Rp24,43 triliun dari Rp22,41 triliun pada kuartal I-2019. Kenaikan di segmen ini ditopang melesatnya penyaluran kredit korporasi sebesar 87,75% menjadi Rp6,54 triliun pada triwulan pertama 2020.