Bupati Paulus: Program food estate sangat berharga bagi Sumba Tengah

Program food estate merupakan prioritas kerja utama karena memiliki dampak besar terhadap perbaikan ekonomi di Sumba Tengah.

Food estate menjadi bagian dari antisipasi sedini mungkin agar Indonesia tidak mengalami krisis pangan. ilustrasi Alinea.id

Bupati Sumba Tengah Paulus Limu menyampaikan terimakasih atas dukungan pemerintah pusat dalam mengembangkan program jangka panjang food estate di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kata Paulus, program food estate merupakan prioritas kerja utama karena memiliki dampak besar terhadap perbaikan ekonomi di Sumba Tengah.

"Sejak Pak Mentan meresmikan food estate di Sumba tengah, kami sangat apresiasi karena kebijakan ini sangat mulia dan sangat berharga dihati masyarakat Sumba Tengah, karena sebelumnya kami adalah kabupaten termiskin di Indonesia, yakni 36%," kata Paulus saat ditemui ditengah petani Sumba Tengah, Kamis (11/2).

Paulus mengatakan, food estate di Sumba Tengah terbagi menjadi lima zona. Zona 1 ada di Desa Umbu Pabal, zona 2 di Desa Umbu Pabal Selatan, zona 3 di Desa Elu, zona 4 di Desa Makatakeri dan zona 5 di Desa Tanamodu, Kecamatan Katikutana Selatan.

"Food estate di Sumba tengah, diberikan luas lahan 5000 hektare. Sawahnya 3000 dan ladangnya 2000. Semuanya berjalan dengan baik," katanya.

Menurut Paulus, sejauh ini para petani dan masyarakat Sumba Tengah menyambut antusias kehadiran program food estate di lima zona tersebut. Apalagi, program ini diyakini mampu menaikan taraf hidup mereka dengan mendulang hasil penen yang jauh lebih besar.