Business Matching Tahap 2, KemenKop UKM optimalisasi pembelanjaan produk dalam negeri

Presiden Joko Widodo mengamanatkan, seluruh K/L dan Pemda wajib meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

Business matching Tahap 2, KemenKopUKM optimalisasi pembelanjaan produk dalam negeri. Foto Antara

Pemerintah akan menggelar kembali Business Matching Tahap 2 pada 11-23 April 2022, dengan waktu yang lebih panjang. Dengan itu, diharapkan, akan semakin banyak produk UMKM masuk dalam e-Katalog yang ditargetkan mencapai 1 juta produk tahun ini.

Business Matching ini sendiri dilakukan untuk menaikkan belanja produk dalam negeri. “Business matching bertujuan agar K/L (kementerian/lembaga) dan Pemda, dapat memetakan kebutuhan pengadaan barang/jasanya dan mempertemukan dengan produk UMK dan Koperasi serta produk dalam negeri,” ujar Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) Hanung Harimba Rachman, Rabu (6/4).

Data Kemenko Marves dan Kemenkeu 2022 menunjukkan potensi pembelian produk dalam negeri melalui belanja pemerintah sebesar Rp1.481 triliun. Terdiri dari anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp526 triliun, pemerintah daerah sebesar Rp535 triliun, dan BUMN sebesar Rp420 triliun. 

Untuk mencapai target tersebut, diperlukan peran K/L, Pemda, BUMN, Perbankan, serta seluruh stakeholder, untuk bersama-sama mendorong percepatan optimalisasi belanja pengadaan barang dan jasa untuk produk UMKM, serta mengurangi belanja produk impor.

Khusus bagi KemenKopUKM bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Perindustrian juga diarahkan untuk melaksanakan kegiatan Showcase dan Business Matching lanjutan (Tahap 2) di Jakarta pada April 2022.