Butuh Rp571 triliun untuk bangun Jakarta selama 10 tahun

Pemprov DKI diberikan tugas dan harus dilakukan dalam 10 tahun

Pekerja kontruksi menyelesaikan proyek pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas di Cawang, Jakarta, Rabu (6/3)./AntaraFoto

Percepatan pembangunan DKI Jakarta memerlukan sedikitnya biaya Rp571 triliun selama 10 tahun untuk perbaikan infrastruktur, transportasi, air bersih, perumahan dan pengolahan limbah.

"Pemprov DKI diberikan tugas dan harus dilakukan dalam 10 tahun, jadi tidak dilakukan bertahap selama 30-40 tahun. Tetapi dikebut semua dalam waktu 10 tahun. Maka dananya harus dikejar. Proyeksi sementara akan diperlukan lebih dari Rp571 triliun," kata Gubernur Anies Baswedan usai dipanggil Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rapat di Jakarta, Senin.

Anies menjelaskan pertimbangan Pemerintah untuk mempercepat pembangunan Ibu Kota selama satu dasawarsa tersebut, agar persoalan mendasar DKI Jakarta dapat segera diatasi.

Untuk itu, Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta membentuk tim guna menyusun perencanaan dan pencarian sumber dana untuk percepatan pembangunan Ibu Kota Indonesia tersebut.

"Tadi dengan Menteri Keuangan (Sri Mulyani), kami sudah mendiskusikan sumber-sumbernya. Ada tim kecil yang akan bekerja, terdiri dari kami di Pemprov dan di Kementerian Keuangan, yang akan menyusun perencanaan keuangannya," jelas Anies.