Buwas: Ada menteri halangi impor bawang putih 

Keputusan impor pangan lazimnya diambil dalam rapat koordinasi yang dihadiri para menteri terkait.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso. /Antara Foto

 Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (Buwas) mengungkapkan dirinya belum bisa mengimpor 100 ribu ton bawang putih untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadan. Menurut Buwas, pelaksanaan impor dihalangi oleh seorang menteri.

"Bulog diperintahkan menyediakan stok bawang putih dan itu sudah diputuskan di rapat koordinasi dipimpin Menko Perekonomian, tetapi ada salah satu menteri yang cara berpikirnya berbeda," ungkap Buwas di  sela-sela perayaan ulang tahun ke-52 Perum Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (27/4) malam.

Menurut Buwas, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sudah menugaskan Perum Bulog mengimpor 100 ribu ton bawang putih. Pasalnya, kebutuhan bawang putih meningkat dan harganya masih fluktuatif di pasaran.

Buwas mengatakan, harga bawang putih kian melejit karena pemerintah tak juga menambah stok via impor. "Perintah kan sudah ada tetapi dibatalkan sepihak. Ya, tanya yang membatalkan," ujar dia tanpa menyebut identitas menteri tersebut.

Harga bawang putih di pasaran saat ini sudah mencapai Rp60 ribu per kilogram. Padahal, menurut mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu, harga normal bawang putih hanya Rp25 ribu per kilogram.