Cadangan devisa BI turun jadi US$136,4 miliar di Mei 2021

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,5 bulan impor.

Petugas menghitung uang dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (7/2/2020). Foto Antara/Dhemas Reviyanto.

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2021 tetap tinggi sebesar US$136,4 miliar. Meskipun demikian, posisi cadangan devisa tersebut menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir April sebesar US$138,8 miliar.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,5 bulan impor atau 9,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. 

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, dalam keterangan resmi, Selasa (8/6).

Penurunan posisi cadangan devisa pada Mei 2021, antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.