Cabang tersebut tetap tutup selama tiga jam untuk mencegah masuknya para pengunjuk rasa.
Cabang Carrefour terbesar di Tunisia terpaksa tutup pada Sabtu sore. Sebabnya, puluhan pengunjuk rasa pro-Palestina berusaha menyerbu toko tersebut atas dugaan keterlibatannya dalam perang Israel di Gaza.
Video yang diunggah daring menunjukkan para demonstran mengibarkan bendera Palestina, meneriakkan "Carrefour adalah Zionis," dan berusaha menerobos masuk ke toko yang terletak di pinggiran kota Tunis yang mewah di La Marsa, sambil menghadapi pengamanan ketat dari personel perusahaan itu sendiri.
Cabang tersebut tetap tutup selama tiga jam untuk mencegah masuknya para pengunjuk rasa.
"Kami menutup Carrefour Marsa pada hari Sabtu. Itu berarti kerugian ratusan juta, dan ini baru permulaan", kata Wael Naouar, seorang aktivis gerakan Tunisia untuk Palestina.
Protes tersebut terjadi di tengah meningkatnya reaksi keras di Tunisia terhadap toko tersebut, yang oleh para aktivis dituduh memiliki hubungan dengan Israel melalui perusahaan induknya di Prancis dan waralaba Israel.