Garuda Indonesia catat laba bersih Rp97,72 miliar

Untuk dapat bertahan di tengah situasi new normal, Garuda menyiapkan sejumlah langkah agar kinerja perusahaan terus membaik.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatat laba bersih sebesar US$6,98 juta atau Rp97,72 miliar (kurs Rp14.000) di sepanjang tahun 2019. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (5/6).

Laba bersih perusahaan tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan usaha sebesar 5,59% dari pencapaian 2018 yaitu menjadi US$4,57 miliar. Pada 2019, Garuda juga berhasil mencatatkan perolehan positif pada laba usaha dengan nilai sebesar US$147,01 juta.

"Capaian ini dapat diraih melalui strategi quick wins priority yang dijalankan perusahaan, yaitu melalui penguatan budaya perusahaan berbasis people, process and technology, strategi peningkatan pendapatan, serta peninjauan atas struktur biaya perusahaan," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (5/6).

Untuk dapat bertahan di tengah situasi new normal, Garuda menyiapkan sejumlah langkah agar kinerja perusahaan terus membaik. Dia menyebut, kunci utama dalam menghadapi era ini adalah adalah menjaga kesinambungan bisnis perusahaan dengan tren supply and demand di era new normal

“Efisiensi menjadi hal penting yang harus diperhatikan dalam menghadapi era new normal ini. Mindset bisnis penerbangan juga harus terus berevolusi menyelaraskan dengan realitas kondisi yang ada," ujarnya.