Pertalite dikeluhkan lebih boros, cek kebenarannya dengan tips berikut ini

Empat cara disarankan untuk memastikan kebenaran Pertalite lebih boros.

Sebuah mobil mengisi BBM di sebuah SPBU Pertamina. Foto: bumn.go.id.

Sejak Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Pertalite, resmi menglami kenaikan harga menjadi Rp10.000 pada 3 September lalu, banyak netizen ramai mengeluh melalui media sosial. Pasalnya, menurut pengendara motor maupun mobil, penggunaan BBM Pertalite dirasakan menjadi semakin boros dan lebih cepat menguap.

“Bensin jenis Pertalite dengan harga baru ini selain lebih mahal juga lebih boros, cepat habis dengan pemakaian normal PP rumah-kantor. Kualitasnya dikurangikah?” ungkap akun Twitter dengan nama @Widdo_Bag, dikutip Selasa (27/9).

Beberapa pengendara juga mengatakan melihat perubahan warna pada BBM Pertalite yang kini lebih keruh dibandingkan dulu. Akun Investigasi86 di FaceBook sempat viral pada Senin (26/9), karena membagikan foto perbandingan Pertalite sekarang dan sebelumnya.

Dalam menanggapi isu ini, Pertamina menegaskan bahwa tidak ada penurunan kualitas ataupun perubahan spek BBM Pertalite. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, meyakini mutu dan spesifikasi BBM Pertalite yang dijual sudah sesuai. Adapun standar dan mutu Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.

Pengecekan konsumsi BBM pada kendaraan dapat dilakukan apabila penggunaannya telah dirasa menjadi semakin boros. Benny Fajarai selaku co-founder dari Lifepal.co.id, sebuah insurance marketplace terdepan di tanah air, membagikan beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengecek konsumsi bahan bakar kendaraan.