CERI: Pembukaan keran ekspor batu bara jangan atas desakan importir

Pembukaan ekspor atas desakan sebagian negara importir batu bara harus dilawan.

Ilustrasi kapal pengangkut batu bara. Foto vesselfinder

Pemerintah kembali membuka keran ekspor batu bara secara bertahap, karena berdasarkan laporan PT PLN (Persero) stok batu bara sudah dalam kondisi aman. Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman meminta agar kebijakan ekspor impor didasarkan atas kepentingan nasional.

Keputusan yang diambil pemerintah mestinya tidak berdasarkan desakan dari pihak luar negeri. Menurutnya pembukaan ekspor atas desakan sebagian negara importir batu bara harus dilawan.

"Keputusan menutup dan membuka, harus dipertimbangkan atas kepentingan nasional, dan bukan atas tekanan internasional," paparnya dalam keterangan resminya, Kamis (13/1).

Yusri mengatakan RI adalah negara yang berdaulat secara politik dalam menentukan kebijakan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) nasional. Dia menyebut di dalam konstitusi sudah jelas dan tegas disampaikan bahwa SDA harus dikelola untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat Indonesia.

"SDA dimiliki oleh Rakyat, dan oleh Negara melalui Pemerintah sebatas mengelola, tetapi harus berpijak pada konstitusi," jelasnya.