Chatib Basri sarankan pemerintah dorong konsumsi rumah tangga pada 2021

Sumber pertumbuhan pada 2021 belum akan datang dari investasi swasta.

Tangkapan layar-Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri dalam peluncuran daring Think Policy Society di Jakarta, Minggu (28/6/2020). Foto Antara/Aji Cakti

Ekonom senior Chatib Basri mengatakan, sumber pertumbuhan ekonomi pada 2021 akan datang dari domestik. Artinya, pemerintah bisa mengharapkan pertumbuhan tersebut datang dari investasi swasta atau konsumsi.

Namun, Chatib menuturkan sumber pertumbuhan pada 2021 belum akan datang dari investasi swasta. Pasalnya, dunia usaha masih harus menerapkan protokol kesehatan, sehingga beberapa bidang usaha tidak bisa beroperasi maksimal 100%.

"Jadi kalau naik pesawat ada jaga jarak, enggak mungkin 100% kapasitasnya, restoran maksimal 50% kapasitasnya," kata Chatib dalam webinar, Rabu (2/11).

Dia melanjutkan, para pengusaha tahu, apabila skala ekonomis tidak tercapai, tetapi biaya overhead tetap dikeluarkan, maka usaha tersebut berisiko menjadi zombie companies. Sehingga, pengusaha tidak akan menambah investasi karena kapasitas yang ada tidak terpakai.

Dia mencontohkan, dari riset Kantor Ekonom Bank Mandiri menyebutkan bisnis hotel memiliki break event point 46%, restoran 68%, retail fast moving consumer goods (FMCG) 32%, non-FMCG 42%, dan industri semen 54%. Apabila break event point tersebut tidak tercapai, maka bisnis tersebut akan hidup dengan susah payah.