Dampak coronavirus, perbankan awasi kredit ke sektor pariwisata

Sejumlah bank mewaspadai kredit yang disalurkan ke berbagai industri yang terdampak coronavirus disease-19 (Covid-19).

Ilustrasi. Foto Antara.

Sejumlah bank mewaspadai kredit yang disalurkan ke berbagai industri yang terdampak coronavirus disease-19 (Covid-19).

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. Royke Tumilaar menyatakan untuk saat ini, sektor pariwisata beserta bisnis turunannya seperti hotel dan restoran yang paling terkena dampak langsung dari wabah coronavirus.

"Yang harus cepat dibantu itu hotel dan restoran, banyak yang kecil-kecil. Kita bantu lah, tunda dulu angsurannya. Yang penting mereka bisa tetap hidup dan beroperasi," tutur Royke, di Bank Indonesia, Kamis (5/3).

Royke melanjutkan, eksposur kredit Bank Mandiri tak banyak di sektor tersebut, yaitu kurang dari 3% dari keseluruhan pemberian kredit. Meskipun tak banyak, apabila industri wisata tak pulih hingga akhir tahun, Royke bilang kredit macet atau non-performing loan (NPL) Bank Mandiri bisa naik sebesar 0,2%-0,3%.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. Tigor M. Siahaan mengatakan pihaknya masih melakukan stress testing secara menyeluruh terkait sektor yang terdampak oleh covid-19.