Dana bansos Covid-19 yang digunakan Pemprov DKI baru Rp1,2 triliun

Masih jauh di bawah yang telah dianggarkan, yakni Rp5,3 triliun dalam Belanja Tak Terduga (BTT) APBD DKI Jakarta.

Warga memperlihatkan isi bantuan sembako pemerintah sebagai bantuan pangan akibat wabah Covid-19 di kawasan RW 03 Kebon Kacang, Jakarta, Minggu (12/4/2020). Foto Antara/Reno Esnir/aww.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengatakan, anggaran bantuan sosial (bansos) terhadap masyakarat yang terdampak Covid-19 telah digunakan hingga Rp1,2 triliun. Angka itu masih jauh di bawah yang telah dianggarkan, yakni Rp5,3 triliun dalam Belanja Tak Terduga (BTT) APBD DKI Jakarta.

"Sudah dialokasikan untuk penanganan Covid-19 dan bansos dalam BTT sebesar Rp5,3 triliun. Yang sudah dicairkan Rp1,2 triliun jadi masih ada Rp3,8 triliun," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Edi Sumantri, di Jakarta, Selasa (9/6).

Kendati begitu, Edi mengaku belum dapat memastikan apakah semua anggaran BTT tersebut telah ada secara fisik. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta masih menunggu penerimaan daerah lainnya, terutama sektor pajak.

"Kalau memang tidak cukup sampai Desember, di perubahan APBD di Agustus-September akan kami sesuaikan kembali," ujarnya.

Pemprov DKi akan memprioritaskan anggaran tersebut untuk penanganan Covid-19 sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri, yaitu untuk sektor kesehatan, pemulihan ekonomi dan jaring pengamanan sosial.