IPO, saham anak usaha Pertamina melemah 1,3%

Perseroan memperluas market dengan memasuki bisnis ritel dan SME disamping market share di sektor korporasi.

TUGU menjadi emiten ke-17 yang mencatatkan sahamnya melalui penawaran umum perdana (Initial Public Offering/ IPO) sepanjang 2018. (Eka Setiyaningsih/Alinea)

Pasar saham Indonesia kembali kedatangan emiten baru, yakni PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. yang mencatatkan saham perdana pada perdagangan, Senin (28/5).

Anak perusahaan PT Pertamina itu, memiliki kode saham TUGU dan menjadi emiten ke-17 yang mencatatkan sahamnya melalui penawaran umum perdana (Initial Public Offering/ IPO) sepanjang 2018.

Manajemen TUGU melepas saham seharga Rp 3.850 per saham. Total saham yang dijual sebanyak 177,78 juta unit saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dari aksi korporasi ini, perusahaan memperoleh dana sekitar Rp 684 miliar. Perusahaan menunjuk PT Danareka Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sekitar 70% dana yang diperoleh dari IPO dipergunakan untuk pengembangan bisnis termasuk penguatan infrastruktur produk ritel. Sisanya atau 30% untuk peningkatan modal anak usaha yaitu PT Tugu Reasuransi Indonesia (TuguRe).

Direktur Utama PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. Indra Baruna mengatakan perolehan dana dari IPO ini masih bisa mendukung belanja modal dan pengembangan bisnis untuk jangka 3-5 tahun ke depan.