Dana US$7,3 miliar serbu Indonesia, rupiah bertenaga

Masuknya aliran modal asing tersebut didorong oleh meredanya ketidakpastian pasar keuangan global.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Dana asing menyerbu Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat hingga 15 Juni 2020 aliran modal asing atau capital inflow dalam bentuk investasi portofolio masuk ke Indonesia sebesar US$7,3 miliar atau Rp103,57 triliun (kurs Rp14.302 per dolar Amerika Serikat).

"Aliran modal asing dalam bentuk investasi portofolio pada triwulan II-2020 hingga 15 Juni 2020 tercatat net inflow sebesar US$7,3 miliar," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam video conference, Kamis (18/6).

Perry mengatakan, masuknya aliran modal asing tersebut didorong oleh meredanya ketidakpastian pasar keuangan global dan tingginya daya tarik aset keuangan domestik. Akibatnya, minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia semakin tinggi.

"Aliran masuk modal asing kembali berlanjut dipengaruhi meredanya ketidakpastian pasar keuangan global serta tetap tingginya daya tarik aset keuangan domestik dan tetap baiknya prospek perekonomian Indonesia," ujarnya.

Aliran modal asing tersebut turut mengerek menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Sampai dengan 17 Juni 2020, nilai tukar rupiah mengalami apresiasi sebesar 3,75% secara point to point atau 5,69% secara rerata dibandingkan dengan level Mei 2020.