Deflasi tiga bulan beruntun, sinyal permintaan belum pulih

Selama perekonomian terus negatif, selama itu pula deflasi akan terus berlangsung.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, deflasi yang terjadi dalam tiga bulan secara berurutan menunjukkan belum pulihnya permintaan selama pandemi Covid-19.

"Tingkat deflasi tiga bulan berturut-turut menunjukkan permintaan belum pulih secepat yang dibayangkan. Tapi yang bagus juga core inflasinya belum negatif, tapi makin kecil," katanya dalam video conference, Kamis (1/10).

Dia mengatakan, selama perekonomian terus tumbuh negatif, selama itu pula deflasi akan terus berlangsung. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi yang negatif mencerminkan rendahnya permintaan dan tingkat konsumsi masyarakat.

"Ini jadi sinyal bagi pemerintah, interpretasinya bahwa sisi permintaan masih belum pulih. Masih harus kami pastikan untuk menggelontorkan perlindungan sosial, berlanjut terus sampai akhir tahun," ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, berbagai stimulus harus terus dikucurkan oleh pemerintah guna mendorong pertumbuhan permintaan. Dalam rangka itulah, program bantuan presiden (banpres) kepada kelompok ultra mikro serta subsidi upah bagi 15,7 juta pemegang BPJS Ketenagakerjaan dikeluarkan.