Bisnis

Departemen Kehakiman AS akan bertemu keluarga korban kecelakaan Lion Air 2018

Juli lalu, Boeing setuju untuk mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi penipuan kriminal setelah dua kecelakaan fatal 737 MAX pada tahun 2018 dan 2019 di Indonesia dan Ethiopia.

Kamis, 15 Mei 2025 12:43

Departemen Kehakiman AS pada hari Jumat berencana untuk bertemu dengan para korban dari dua kecelakaan Boeing 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia. Pertemuan diadakan menjelang tanggal persidangan 23 Juni yang akan dihadapi oleh pembuat pesawat tersebut, akan diadakan secara virtual.

Bulan lalu, CEO Boeing Kelly Ortberg mengatakan bahwa perusahaan tersebut sedang berdiskusi dengan Departemen Kehakiman untuk mencapai kesepakatan pembelaan yang direvisi dalam kasus penipuan kriminal yang berasal dari dugaan kesalahan penyajian pembuat pesawat tersebut kepada regulator tentang sistem kontrol penerbangan penting pada 737 MAX.

"Saya ingin ini diselesaikan secepat mungkin," kata Ortberg pada bulan April di sidang Senat AS. "Mudah-mudahan, kita akan segera memiliki kesepakatan baru di sini."

Pertemuan virtual hari Jumat akan memberikan kesempatan kepada keluarga korban untuk berunding dengan Departemen Kehakiman, tetapi surat tertanggal Rabu tidak mengungkapkan informasi terbaru apa pun dalam kasus tersebut.

Boeing menolak berkomentar. Departemen Kehakiman tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait