Kementan imbau agar desa manfaatkan dana desa untuk ketahanan pangan

Ketahanan pangan bisa dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya apa saja yang ada di sekitar.

Foto ilustrasi/Alinea

Ketahanan pangan di Indonesia menjadi hal penting yang saat ini harus mulai dibenahi, sehingga ketersediaannya bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri tanpa mengandalkan sumber bahan pangan impor yang harganya mudah terpengaruh kondisi global.

Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, ketahanan pangan harus bisa dijaga di setiap rumah tangga, desa, kota, kabupaten, provinsi, hingga nasional. Ketahanan pangan bisa dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya apa saja yang ada di sekitar, sehingga bisa menghasilkan sumber pangan yang baik.

“Ketahanan pangan perlu dibangun dari bawah, yaitu dari level individu, rumah tangga, desa, dan seterusnya. Caranya, bisa dengan dukungan konsep cadangan pangan yang telah dilakukan masyarakat Indonesia sejak dahulu, yaitu lumbung. Ini bisa terus dilanjutkan,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi dalam diskusi daring bertajuk “Pemanfaatan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Desa di Provinsi Jawa Timur”, ditulis Rabu (2/11).

Dengan memanfaatkan konsep lumbung, menurut Suwandi, bagi masyarakat yang terlibat dalam kelompok pemilik lumbung tersebut bisa saling menjaga ketersediaan bahan pangan dan menjamin setiap individu mampu mengakses pangan secara baik.

Suwandi menyampaikan, Provinsi Jawa Timur memiliki potensi lahan pangan yang luas. Untuk mengelola lahan tersebut, Suwandi bilang agar setiap desa bisa memanfaatkan dana desa. Jika hal ini dilakukan, maka ketahanan pangan di Provinsi Jawa Timur bisa terjamin.