Di tengah pandemi, kontrak baru Wika Beton naik 53% hingga akhir Agustus

Mayoritas kontrak baru berasal dari swasta sebesar 67,78%.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) mulai mengalami perbaikan kinerja. Perusahaan mencatat kontrak baru senilai Rp3,28 triliun hingga akhir Agustus 2021 atau naik 53% dari periode yang sama tahun 2020 yang sebesar Rp2,14 triliun.

Sekretaris Perusahaan WTON Yuherni Sisdwi mengatakan mayoritas kontrak baru berasal dari swasta sebesar 67,78%. Kemudian, induk perusahaan, PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) berkontribusi 10,90%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 18,49%, dan pemerintah sebesar 2,83%.

"Berdasarkan sektor, infrastruktur masih mendominasi kontrak baru sebesar 76,13%, sedangkan sektor properti sebesar 13,56%, sektor energi sebesar 9,36%, sektor pertambangan sebesar persen 0,16%, dan sektor industri menyumbang 0,79%," ujar Yuherni, Kamis (9/9). 

Secara rinci, sejumlah kontrak yang dikantongi perusahaan adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Rp689,42 miliar, Kawasan Industri Terpadu Batang Rp114,82 miliar, tanggul pengaman pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Rp114,29 miliar, tol Serpong-Balaraja Rp88,97 miliar, dan pengaman muara sungai Bogowonto Rp80,14 miliar.

Kemudian, proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan Rp71,04 miliar, tol Cinere-Jagorawi seksi 3 sebesar Rp49,53 miliar, tol A.P Pettarani Rp49,42 miliar, pembangunan sarana dan prasarana pelatihan konstruksi layang Rp35,24 miliar, serta Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulut 1-Binjeita Rp27,04 miliar.