sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

HELI akan tambah helikopter, bagaimana prospek sahamnya?

Emiten perusahaan angkutan udara PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) akan menambah satu hingga dua unit helikopter tahun ini.

Aldo Ariyanto
Aldo Ariyanto Minggu, 24 Mar 2024 21:29 WIB
HELI akan tambah helikopter, bagaimana prospek sahamnya?

Emiten perusahaan angkutan udara PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) akan menambah satu hingga dua unit helikopter tahun ini. Rencana itu diyakini akan berdampak positif pada pendapatan perseroan.

“Kami optimistis pendapatan perusahaan akan terus meningkat di tahun ini,” kata Direktur Utama HELI Edwin Widjaja, belum lama ini. 

Saat ini, HELI telah memiliki enam armada helikopter dan satu pesawat Cessna. Dengan rencana penambahan armada helikopter, perusahaan berpotensi memiliki tujuh hingga delapan armada helikopter dan satu pesawat Cessna pada tahun ini, yang akan memperkuat posisinya dalam industri penerbangan.

Edwin yakin tahun ini perusahaan akan mencatat kinerja positif. Hal itu ditopang oleh kebutuhan layanan helikopter yang diprediksi tetap tinggi, baik untuk keperluan transportasi logistik, penanganan bencana, maupun kebutuhan wisata tamu-tamu naratama.

HELI menutup tahun 2023 dengan laba bersih Rp600 juta, atau berbalik untung dari tahun 2022 sebelumnya yang mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp85,80 miliar. Menurut Edwin, laba bersih ditopang oleh kenaikan pendapatan dari Rp44,56 miliar pada tahun 2022 menjadi sekitar Rp69,08 miliar pada akhir tahun 2023.

"Peningkatan ini sebagian besar berasal dari kesepakatan kontrak baru yang berhasil ditandatangani oleh perusahaan," kata Edwin.

Salah satunya, lanjutnya, kontrak yang diperoleh melalui anak usaha yang bergerak di bidang penyewaan helikopter, PT Komala Indonesia dengan dua perusahaan pemilik izin konsesi hutan di Indonesia. Dengan kerja sama tersebut, Komala Indonesia menyewakan helikopter untuk penanganan kebakaran hutan di area konsesi klien. Adapun nilai kesepakatan mencapai sekitar Rp200 miliar dalam kurun waktu dua tahun.

Sepanjang 2023, HELI menambah 12 klien baru atau dua kali lipat lebih banyak dibandingkan 2022. Total klien perusahaan mencapai 18 pada akhir tahun 2023, yang terdiri dari berbagai sektor, termasuk layanan pengantaran tamu khusus (VIP), logistik, dan penanggulangan bencana.

Sponsored

Selain kenaikan pendapatan, strategi efisiensi yang diimplementasikan oleh HELI juga berkontribusi signifikan terhadap kinerja. Pengetatan belanja berhasil menekan beban operasional perusahaan hingga 29% secara tahunan atau year on year (yoy).

Saham HELI pada perdagangan Jumat (22/3) ditutup hijau di level Rp535 atau naik 7% dibandingkan perdagangan Kamis (21/3). Pada periode satu bulan, saham ini juga bergerak naik sekitar 21,04%. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji mengatakan meskipun harga saham HELI mengalami kenaikan, namun investor masih perlu mencermati kinerja keuangan perusahaan. Sebab, perusahaan masih mencatat kerugian pada tahun 2022. 

"Beberapa indikator menunjukkan kondisi pasar yang overbought, mengindikasikan potensi kenaikan harga saham yang terbatas," ujar Nafan, kepada Alinea.id.

Menurutnya, investor mengharapkan HELI terus menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good governance). Dengan demikian, perusahaan bisa mempertahankan kinerja yang moncer. 

“Mudah-mudahan sih seperti itu,” ujar Nafan.

Berita Lainnya
×
tekid