Dihajar pandemi, Ramayana revisi target penjualan

Melesetnya target penjualan disebabkan sederet penerapan kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19.

Ilustrasi pusat perbelanjaan. Foto Pixabay.

Pandemi yang tak kunjung usai memicu emiten peritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) merevisi target pertumbuhan penjualan tahun ini menjadi hanya 10%. Awal tahun 2021, perusahaan mengestimasikan penjualan bisa naik 15%.

Direktur Keuangan RALS Andreas Lesmana mengakui melesetnya target penjualan itu disebabkan oleh sederet penerapan kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19.

“Sebelumnya kami sangat optimistis menyambut tahun 2021 dengan menargetkan penjualan dapat tumbuh sebesar 15% dibandingkan tahun lalu," ujar Andreas Lesmana dalam paparan publik 2021, Jumat (10/9).

Menurut Andres, kinerja perusahaan di awal tahun sebenarnya bagus. Penjualan sampai dengan bulan Juni 2021 mencapai Rp2,7 triliun rupiah atau naik 24,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,2 triliun.

"Karena angka penjualan bagus, sampai dengan berakhirnya periode Lebaran tahun ini, kami masih berharap penjualan kami naik 15% atau sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada awal tahun," ujarnya.