Dihantam pandemi, laba bersih Mandiri Syariah tumbuh 26,58%

Kenaikan laba ditopang pertumbuhan DPK yang mencapai 13,17% secara yoy.

Ilustrasi. Foto Antara.

PT Bank Mandiri Syariah mencatat kinerja positif hingga akhir Agustus 2020. 

Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari melalui keterangan tertulisnya mengatakan, hingga penghujung Agustus 2020 laba bersih yang dihimpun perseroan tumbuh 26,58% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp957 miliar. Selain itu, Mandiri Syariah mencatatkan peningkatan pembiayaan hingga 6,18% yoy menjadi Rp76,66 triliun di periode yang sama.

"Dari pertumbuhan pembiayaan tersebut, tercatat pembiayaan segmen ritel tumbuh 12,52% menjadi Rp48,55 triliun, seiring strategi fokus yang ditetapkan," kata Toni, Jumat (25/9).

Dia menjelaskan peningkatan laba bersih dan pembiayaan Mandiri Syariah ditopang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 13,17% secara yoy menjadi Rp99,12 triliun per Agustus. Di sisi lain, rasio non performing finance (NPF) perseroan berhasil ditekan 0,27% secara yoy menjadi 2,51% di periode yang sama.

“Hingga 31 Agustus 2020, restrukturisasi pembiayaan yang dilakukan Mandiri Syariah juga sudah mencakup 29.000 nasabah dengan outstanding Rp7,1 triliun," ujarnya.