Dorong pertumbuhan ekonomi 2020-2024, melalui manufaktur

Program ini untuk menjaga sustainability pembangunan ekonomi dengan baseline pertumbuhan 5,4%.

Pekerja menyelesaikan produksi NC212i untuk Ministry of Agriculture (MOAC) Thailand di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/1)./AntaraFoto

Pemerintah menyiapkan langkah strategis perekonomian 2020-2024, dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor manufaktur.

Ada tiga arah kebijakan utama yang disiapkan, antara lain peningkatan produktivitas melalui peningkatan keterampilan tenaga kerja, peningkatan daya saing ekspor manufaktur, dan penguatan strategi industri hulu.

“Program ini untuk menjaga sustainability pembangunan ekonomi dengan baseline pertumbuhan 5,4%. Kami juga sudah berbicara kebijakannya. Dengan langkah strategis ini, capaian hari ini harus dilanjutkan dengan target selanjutnya,” ucap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/2).

Implementasi inisiatif Making Indonesia 4.0 juga diyakini dapat mendongkrak tiga aspek, yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) secara umum, kontribusi menufaktur dan kesempatan kerja. Target yang diproyeksikan adalah pertumbuhan PDB hingga 1-2% dari baseline, membuka lebih dari 10 juta lapangan kerja tambahan dan lebih dari 25% kontribusi PDB sektor manufaktur.

Salah satu prioritas pemerintah dalam Making Indonesia 4.0 adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Upaya yang dilakukan melalui pengembangan pendidikan vokasi bidang industri, agar kompetensi SDM meningkat dan berdaya saing tinggi.