Urai antrean di SPBU, DPR minta distribusi Pertalite dipercepat

"Lamanya antrean di pompa bensin menyebabkan banyak waktu terbuang dan hal ini bisa merugikan rakyat yang harus bekerja."

Foto udara sejumlah truk mengantre untuk mengisi solar bersubsidi di SPBU Paal Lima, Kota Baru, Jambi, pada Jumat (25/3/2022). Foto Antara/Wahdi Septiawan

Terjadi antrean panjang kendaraan bermotor di SPBU untuk mengisi Pertalite di sejumlah daerah. Kejadian ini menunjukkan adanya peningkatan bahan bakar minyak (BBM) RON 90 menyusul naiknya harga Pertamax (RON 92).

Ketua DPR, Puan Maharani, pun meminta PT Pertamina (Persero) melakukan antisipasinya. "Jangan sampai ... membuat masyarakat semakin terbebani," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/4).

Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, Pertamina dapat mempercepat distribusi Pertalite guna memecah antrean tersebut. Pangkalnya, lambannya proses pengiriman BBM menjadi salah satu faktor antrean berlarut-larut.

"Distribusikan BBM secara optimal. Lamanya antrean di pompa bensin menyebabkan banyak waktu terbuang dan hal ini bisa merugikan rakyat yang harus bekerja dengan efektivitas waktu," jelasnya.

Dia juga meminta pemerintah memberikan atensi atas terjadinya kelangkaan biosolar bersubsidi di berbagai daerah. Terlebih, banyak sopir truk angkutan logistik mengantre hingga berjam-jam di SPBU karena kesulitan mendapat BBM.