Bank Mandiri kembangkan layanan perbankan untuk dukung faskes

Layanan ini digunakan untuk membantu proses administrasi transaksional faskes yang bisa diakses di mana dan kapan saja.

Seorang pria berjalan di dekat logo PT Bank Mandiri di Plaza Mandiri, Jakarta, 25 November 2015. Foto REUTERS/Beawiharta.

Dalam rangka mendukung adaptasi kebiasaan baru seiring penyebaran Covid-19, Bank Mandiri terus mengembangkan layanan perbankan digital. Salah satunya mengembangkan layanan ‘Mandiri Hospital Application Solution (MHAS)’ untuk mendukung fasilitas kesehatan (faskes), seperti rumah sakit dan klinik kesehatan dalam melakukan tata kelola keuangan agar mudah dalam mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Mandiri Hospital Application Solution adalah layanan berbasis web. Layanan ini digunakan untuk membantu proses administrasi transaksional faskes yang bisa diakses di mana dan kapan saja. Ini adalah sebuah solusi digital yang didukung oleh teknologi big data untuk membantu manajemen faskes dalam pengambilan keputusan lebih lanjut.

Layanan MHAS juga akan membantu faskes dalam mengotomatiskan penerimaan sekaligus rekonsiliasi secara sistem. Selain itu, untuk mempermudah pembayaran tagihan dari mitra farmasi bisa menggunakan solusi Account Receivable Settlement. Faskes juga bisa dengan mudah mengakses fasilitas ‘Hospital Claim Financing’ untuk membantu likuiditas terhadap tagihan klaim ke BPJS Kesehatan.

Menurut SVP Transaction Banking Wholesale Bank Mandiri Tri Nugroho, layanan MHAS telah dimanfaatkan oleh lebih dari 250 faskes di Indonesia, termasuk 28 faskes pemerintah.

“Sejalan dengan keinginan perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah, Bank Mandiri terus mengembangkan produk keuangan yang fleksibel dan handal karena dapat membantu nasabah secara komprehensif. Dengan solusi ini, kami berharap Bank Mandiri dapat meningkatkan efisiensi fasilitas kesehatan agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan,” kata Tri dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2).