Efek Covid-19, Transcoal Pacific tunda rencana dirikan 5 anak usaha

Selain pendirian lima anak usaha, perseroan juga menunda rencana penambahan jumlah armada kapal angkut.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Emiten jasa penyewaan kapal dan jasa angkutan barang, PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) bakal menunda rencana ekspansi perseroan tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. 

Direktur Utama Transcoal Pacific Dirc Richard Talumewo mengatakan, awalnya perseroan memiliki rencana untuk mendirikan lima anak usaha baru di bidang pelayaran tahun ini. Emiten berkode saham TCPI ini akan menyetorkan modal dasar masing-masing Rp100 miliar dengan modal ditempatkan dan disetor sekitar Rp25 miliar ke masing-masing anak usaha tersebut.

"Pembuatan lima anak usaha ini terkait dengan rencana belanja modal (capital expenditure/capex). Karena rencana capex kami ditunda, jadi kami akan review kembali," ujar Richard dalam konferensi virtual TCPI, Kamis (9/7).

Selain pendirian lima anak usaha tersebut, perseroan juga menunda rencana penambahan jumlah armada kapal angkut. Penambahan jumlah armada berupa satu unit floating crane, empat unit pusher barge, dan tiga set tug and barge akan dilakukan perseroan tahun 2021.

Penundaan penambahan armada tersebut disebabkan adanya penundaan pendanaan dari pihak perbankan. Namun, lanjut Richard, dirinya memastikan telah ada kesepakatan prinsip dengan pihak bank untuk memberikan pinjaman ke TCPI.